Rabu, 24 November 2010

Siapa Ketua KPK Yang Baru?


Hari ini Kamis,25 Nopember 2010,Komisi III DPR yang membidangi Hukum bersidang untuk menentukan siapa yang akan menjadi Ketua KPK yang baru. Namun ini baru salah satu agenda sidang yang akan dijalankan hari ini. Agenda lengkapnya menurut Ruhut Sitompul, salah satu anggota Komisi III, sebagai berikut: 1. menentukan masa jabatan Ketua KPK baru: 1 tahun atau 4 tahun 2. menentukan Ketua KPK baru 3. menentukan Pimpinan KPK

Rabu kemarin, dilakukan fit and proper test bagi kedua calon dari pagi hingga jam 4 sore. Menurut Eva Sundari Sukoco, anggota lain Komisi III dari fraksi PDI, Bambang Widjojanto menjawab semua pertanyaan dengan komprehensif, lantang dan tegas, sedang mengenai Busyro Muqoddas:" Lebih tenang dan normatif, memiliki keluwesan,lebih mampu menempatkan diri pada birokrasi dan mampu mensinergikan", imbuhnya.

Sementara itu Direktur PUKAT (Pusat Kajian Anti korupsi) UGM, Dr Zainal Arifin Mochtar menambahkan calon yang tidak terpilih sebaiknya diangkat menjadi Jaksa Agung, karena keduanya merupakan SDM yang baik sayang jika tidak dimanfaatkan. "Apalagi proses pemilihannya memakan waktu lama dan uang rakyat miliaran rupiah" tambahnya.

Menurut Breaking News Metro TV jam 16.30 WIB: Busyro Muqqodas akhirnya terpilih sebagai Ketua KPK yang baru mengalahkan Bambang Widjojanto dengan perbandingan suara 23:34

Selasa, 09 November 2010

2 Tamu Negara penting


Hari ini, Selasa 9 Nopember 2010, Indonesia kedatangan dua tamu negara penting: 1. Heinz Fischer, Presiden negara sahabat Austria dan 2. Barrack Husein Obama,Presiden negara adidaya Amerika Serikat. Presiden RI, Dr H. Susilo Bambang Yudoyono, MA menyambut kedatangan kedua tamu dengan hangat, "Selamat datang di Indonesia !" sapanya dengan ramah.



Kedatangan Prof Dr Heinz Fischer ke Indonesia nyaris tanpa publikasi karena berbarengan dengan Barrack Husein Obama yang sudah ditunggu-tunggu kedatangannya ke Indonesia. Dalam pertemuan bilateral tersebut kedua pemimpin negara membicarakan isu penting seperti keamanan dan ekonomi. Di sela konferensi pers bersama, Heinz Fischer menyatakan bela sungkawa. "Atas nama rakyat Austria, Kami sampaikan duka cita mendalam atas bencana yang terjadi di Indonesia. Bencana yang menimbulkan banyak korban jiwa, terutama rakyat sipil," kata Presiden Fischer di Istana Merdeka, Selasa 9 November 2010. Di Indonesia, Fischer akan berkunjung selama tiga hari hingga 11 November mendatang. Dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan pimpinan DPR RI di Kompleks DPR/MPR Senayan, menghadiri forum bisnis Indonesia - Austria, juga akan melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal, Gereja Katederal Jakarta, dan Istana Bogor/Kebun Raya Bogor.

Barrack Husein Obama gagal berkunjung pertama karena harus memperjuangkan undang-undang kesehatan di Parlemen, yang kedua karena tumpahan minyak di teluk Mexico. Selain pertemuan bilateral, kegiatan Obama lainnya adalah berkunjung ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Masjid Istiqlal, kuliah umum di UII, state dinner dengan hidangan khusus nasi goreng dan bakso, dan konferensi pers. Sayang, kunjungan Obama yang semula dijadwalkan 3 hari dipersingkat hanya 24 jam kemudian akan menghadiri pertemuan G-20 di Seoul,Korea. Acara romantisme ke SD Menteng, Borobudur dan Bali dibatalkan. Rombongan Obama dan isteri Michelle Obama tiba di Istana Negara jam 17.00 WIB. "Apa kabar, Indonesia?" sapa Obama ketika menginjakkan kaki di teras Istana Merdeka, Jakarta. "Saya rasa itu luar biasa untuk kembali," lanjutnya. Meski sambutan kenegaraan dengan karpet merah gagal total akibat diguyur hujan lebat, acara jumpa pers tetap berlangsung di teras Istana.

Dalam sambutannya, Presiden SBY menyambut baik kedatangan kembali Obama ke Indonesia dan menganugerahkan Bintang Kehormatan kepada ibunya, Stanley Ann Dunham Soetoro yang pernah melakukan penelitian terhadap sekelompok wanita di Indonesia.

Erupsi explosive Merapi


Akhirnya . . . kekhawatiran itu terjadi juga! Setelah banjir bandang di Wasior, Papua dan tsunami di Mentawai, gunung Merapi yang statusnya meningkat terus menerus dari Aktif Normal - Waspada - Siaga - Awas maka pada hari Selasa, 26 Oktober 2010 pukul 17.02 WIB terjadilah letusan pertama yang melontarkan material volkanik lebih dari 100 juta m3 bersama dengan kepulan asap solvatara mematikan yang lebih dikenal dengan sebutan "Wedhus Gembel" keudara diikuti lelehan lava pijar dan guguran lahar dingin ke sungai disekitarnya. Namun ternyata ini baru "Letusan Pembuka" bagi Merapi yang dikenal sebagai gunung berapi teraktif di dunia.

Letusan kedua menyusul pada pukul 17.23 WIB melontarkan Wedhus Gembel ke desa Kinahrejo, daerah yang selama ini dikenal aman menewaskan 14 orang penduduknya termasuk mbah Marijan atau RP Suraksohargo, kuncen Merapi yang selama ini memimpin ritual Labuhan kraton Kasultanan Yogyakarta, Kurniawan Yulianto (wartawan VIVAnews) dan Tutur Priatno (anggota DPRD dan relawan PMI Kab. Bantul) yang ingin menjemput mbah Marijan.



Letusan terdahsyat (erupsi explosive) terjadi pada hari Jum'at dinihari pukul 00.45 WIB, yang menurut Dr Surono, Kepala PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) lebih hebat dari letusan tahun 1870 yang menyebabkan beberapa candi di DIY dan Jateng terbenam lumpur dan raja Empu Sindok harus memindahkan kerajaannya ke Jawa Timur . Akibat letusan ini semburan solvatara keudara mencapai 9,5 km dan luncuran awan panas hingga sejauh 15 km meluluhlantakkan desa Bronggang dan Plumbon di Cangkringan dan menewaskan lebih dari 50 orang warganya.




PVMBG memperluas zona aman yang semula 10 km - 15 km dan terakhir 20 km, lebih dari 32 desa harus dikosongkan. Bahkan menurut Kepala Badan Geologi Kementrian ESDM Dr R Sukhyar letusan eksplosive vertikal Merapi dirasakan di semua sektor lereng Merapi, dentuman dan getaran letusannya dirasakan lebih dari 25 km dari puncak Merapi dan abunya mencapai propinsi Banten.

Menurut data dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) hingga Sabtu, 6 Nopember 2010 tercatat 82. 757 pengungsi dari 3 kabupaten: Sleman, Magelang dan Klaten yang tersebar di 128 titik pengungsian, korban meninggal 122 orang, rawat inap 258 orang. Sementara RSUP Sarjito kekurangan ventilator, Syringe pump dan obat-obatan. Tambahan informasi: SMAN 1 Sleman Kamis, 4-5 Nopember 2010 digunakan untuk mengungsi 500 orang dari desa Sempu dan Balerante, beberapa PT di Sleman: UGM, UII, UPN, UNY dll. menyediakan GOR-nya dan asrama untuk mengungsi dan meliburkan perkuliahan 5 - 17 Nopember 2010.
(web smansa/berbagai sumber)