Minggu, 24 Januari 2010

Mission Impossible

Ini adalah satgas baru bentukan Presiden SBY setelah KPK yang sukses mengobrak abrik praktek korupsi di negeri kita. Satgas yang diketuai DR Kuntoro Mangkusubroto ini langsung membuat gebrakan dengan melakukan sidak di rutan wanita Pondok Bambu, Jaktim dan menemukan istana di dalam penjara. Satgas Pemberantasan Mafia Hukum pada Rabu menemui Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar di Jakarta, terkait pembenahan sistem lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan.

Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, Denny Indrayana, bersama anggota Satgas Mas Ahmad Santosa, Yunus Husein, Irjen Pol Herman Effendi, dan Darmono tiba di Departemen Hukum dan HAM sekira pukul 16.00 WIB Rabu/1/2010 untuk membicarakan tindak lanjut sidak tersebut. Hal ini karena di rutan itu ditemukan fasilitas istimewa seperti di hotel bintang lima milik terpidana kasus suap Artalyta Suryani dan terpidana kasus narkoba A Ling.

Menurut Denny, mereka akan membahas proses dan hasil kerja Inspektorat Jenderal Depkumham terkait kasus itu. Inspektorat Jenderal akan menelusuri dugaan kesalahan dan merekomendasikan hukuman bagi yang bersalah.

"Tapi itu adalah solusi jangka pendek. Jangka panjangnya perlu diperlukan perbaikan sistem lambaga pemasyarakatan," kata Denny. Harapannya cetak biru perbaikan lembaga pemasyarakatan dan tahanan yang telah disusun oleh Depkumham bisa dilaksanakan.

Ketika ditanya apakah harus ada hukuman bagi pejabat struktural di Depkumham, Denny menjelaskan keputusan tentang hukuman harus didasarkan pada hasil invenstigasi tim Inspektorat Jenderal.Yang jelas saat ini Sarju Wibowo selaku Karutan telah di non-aktifkan sejak Selasa, 12/1/2010 dan diganti dengan Catur Budi Fatayatin.

Namu bagi sementara pihak, ada yang meragukan kompetensi Satgas ini karena terkait benturan kepentingan dari anggotanya dan masa kerjanya yang hanya 2 tahun sehingga ada yang mengatakan tugasnya seperti Mission Impossible.

(sumber:ANTARA News)